Tugas dan Wewenang Syahbandar Di Pelabuhan Perikanan dalam Mengatur Kedatangan Kapal Perikanan
Perikananku ID - Syahbandar di pelabuhan perikanan mengatur kedatangan kapal perikanan berdasarkan pemberitahuan rencana kedatangan dari nakhoda atau pemilik kapal/penanggung jawab perusahaan.
Pemberitahuan rencana kedatangan kapal disampaikan paling lama 48 (empat puluh delapan) jam bagi kapal perikanan berbendera asing atau 2 (dua) jam bagi kapal perikanan berbendera Indonesia sebelum kapal perikanan memasuki pelabuhan perikanan.
Pemberitahuan rencana kedatangan dapat dilakukan secara langsung kepada Syahbandar di pelabuhan perikanan ataupun melalui radio komunikasi.
Berdasarkan pemberitahuan rencana kedatangan tersebut Syahbandar di pelabuhan perikanan menyiapkan tempat tambat labuh. Nakhoda kapal perikanan setelah bersandar/tiba di pelabuhan perikanan, menyerahkan dokumen kapal perikanan kepada Syahbandar di pelabuhan perikanan, yang meliputi:
1. SIPI atau SIKPI;
2. Surat penugasan pemantau kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan untuk kapal yang diwajibkan menerima pemantau kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan;
3. Log Book penangkapan ikan bagi yang akan melakukan bongkar;
4. Surat Laik Operasi dari pelabuhan asal;
5. Surat ukur dan/atau surat tanda kebangsaan kapal;
6. Sertifikat kelaikan pengawakan nakhoda dan anak buah kapal (ABK);
7. Sertifikat Kesempurnaan (Sea Worthiness) bagi kapal pengangkut ikan;
8. Buku kesehatan;
9. SPB dari pelabuhan asal;
10. Buku pelaut (seamen book) atau paspor untuk nakhoda dan ABK berkewarganegaraan asing;
11. Izin mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) untuk kapal yang mempekerjakan tenaga kerja asing;
12. Perjanjian kerja laut atau daftar nakhoda dan ABK;
13. Memudahan khusus keimigrasian (DAHSUSKIM) untuk kapal yang mempekerjakan tenaga kerja asing; dan
14. Sertifikat radio kapal.
0 Response to "Tugas dan Wewenang Syahbandar Di Pelabuhan Perikanan dalam Mengatur Kedatangan Kapal Perikanan"
Post a Comment