Mencintai Laut Sama dengan Mencintai Anak Cucu

Perikananku - Bicara soal laut, lautan Indonesia sendiri jauh lebih dominan daripada daratan dari keseluruhan luas wilayah Indonesia. Kita disini akan berbicara tentang 4 hal yaitu laut, mencintai, anak dan juga cucu. Lalu apa hubungan hubungan dari keempat kata tersebut? Kalau mencintai dengan anak dan cucu masih relevan, tapi kalo ditambah dengan laut? Nah itu dia yang akan kita bahas disini. Kita coba mulai dari merangkainya menjadi “Mencintai laut” dan satunya lagi “Mencintai anak dan cucu”, sudah ada gamabaran? Bagaimana kalau keduanya disatukan menjadi “Mencintai Laut sama dengan Mencintai Anak dan Cucu”. 

Mencintai Laut sama dengan Mencintai Anak dan Cucu
 
Berasal dari kata Cinta dengan awalan Me dan akhiran I menjadikannya kata cinta naik tingkat menjadi “Kecintaan”. Pentingnya laut untuk kehidupan kita sudah sepantasnya kita timbale baliki dengan kecintaan kita akan laut sob, karena laut begitu berarti dan penting untuk kehidupan bukan hanya di Indonesia tetapi di belahan bumi manapaun akan sama berpendapat bahwa lau itu “Penting”.
- Lalu apa pentingny laut? Nah ini dia pentingnya:
- Laut bisa jadi penghubung antara orang dari berbagai pulau yang terpisah dengan armada kapal.
- Laut menyediakan garam untuk memberikan rasa pada masakan dengan cara pembuatannya yang sedemikian rupa
- Laut menyediakan sumberdaya ikan melimpah untuk memenuhi kebutuhan primer kita yaitu “makan” dengan kandungan protein hewani yang tinggi yang baik bagi kesehatan kita
- Laut menjadikan hujan itu ada melalui mekanisme penguapan
- Laut bisa mengobati stress kita sebagai wahan rekreasi, travelling hingga snorkling maupun diving, dan
- Laut adalah sumber kehidupan karena proses fotosintesis plankton dilautan yang tak terhitung berapa jumlahnya yang bahkan dalam 1 tetes nya saja lebih dari seribu bahkan mungkin jutaan plankton hidup.

Itu belum seberapa karena masih banyak lagi arti dari laut dalam kehidupan kita ini. Tapi apakah itu kekal akan selalu ada? Jawabannya adalah relatif. Kenapa? Semua itu akan tetap ada dan mungkin bertambah jika kita menjaga dan mencintai laut kita, tetapi semua itu juga akan sirna ketika kita over mengeksploitasinya tanpa memperhatikan dari aspek keberlanjutannya.

Mengulik kembali kepada mencintai laut sama dengan mencintai anak cucu, ini sangat erat hungungannya dengn bahasan saya selumnya terutama pada bagian “Over eksploitasi tanpa memperhatikan aspek keberlanjutan”. Memang potensi kelautan sangat melimpah terutama di negeri kita ini Indonesia, tapi itu semua bukan tanpa batas karena alam termasuk punya daya maksimal dan butuh untuk recovery. Disinilah perlunya kita cinta akan laut agar laut tetap lestari, sehingga diperlukan kebijakan maupun regulasi yang mengcover semua hal tersebut sehingga laut akan dapat memperbaiki diri.

Kaitan erat antara Mencintai laut sama dengan mencintai anak cucu tertanam disini, karena apabila kita semena – mena akan laut akan anak cucu kita nanti akan menikmati sisa atau bahkan hanya bisa menikmatinya di foto atau mungkin di cerita bak sebuah dongeng. Mereka tidak akan melihat betapa indahnya gugusan karang dan ikan hias warna warni di karimun jawa, derawan, raja ampat atau daerah lainnya lagi tetapi mungkin hanya bisa melihat pecahan pecahan karang mati berserakan tanpa adanya ikan. Tetapi dengan Mencintai laut dan ikut menjaganya maka potensi lestari akan tinggi. Kerusakan laut tidak melulu soal over eksploitas tapi ada banyak lagi mulai dari pembuangan sampah sembarangan baik langsung kelaut ataupun kesungai yang bermuara kelaut. Limbah pabrik yang tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu dan sebagaimanya.

Maka dari itu ayok Cintai laut kita juga untuk anak cucu kita, agar laut tetap indah dan lestari. Salam

0 Response to "Mencintai Laut Sama dengan Mencintai Anak Cucu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel