Syarat inovasi, ini dia defoves untuk mencegah illegal fishing ala mahasiswa undip

Perikananku - Kekayaan alam sumberdaya kelautan dan perikanan kita tidak pernah lepas dari tindakan tidak bertanggung jawab seperti halnya illegal fishing. Meski pemerintah indonesia melalui kementerian kelautan dan perikanan (kkp) kian ketat dan gencar melakukan gebrakan untuk mengamankan SDA perikanan kita dari illegal fishing salah satunya dengan penenggelaman kapal asing yang melakukan illegal fishing di wilayah perairan indonesia, nyatanya masih tetap ada saja kapal asing yang berani melanggar kedaulatan perbatasan RI. Illegal fiahing memang bukan hal yang mudah memang untuk di basmi apalagi sumberdaya kita yang memang melimpah membuat kapal asing negara negara tetangga tergiur akan itu. Dan akibat illegal fishing ini negara mengalami kerugian yang cukup besar hingga 30 triliun untuk setiap tahunnya.

Butuh solusi yang kongkrit lain serta efisien untuk menangani praktek illegal fishing ini untuk mendukung upaya upaya yang sudah di lakukan selama ini. Nah hal ini lah yang dilakukan oleh empat mahasiswa dari universitas diponegoro semarang (UNDIP) yang terdiri dari Muhammad fajri difari, Rinaldi hariansyah, Eko saputro dan yang terakhir Rizki oktavia ningrum, bersama sama mereka menciptakan sebuah alat yang sangat berguna bagi pemantauan illegal fishing yang mereka berinama Buoy Sensor Integration Gate System. Seperti dari namanya ada kata buoy atau pelampung jadi alat ini berbentuk layaknya pelampung yang aplikasinya di apungkan pada batas batas terluar dari perairan kita, dengan prinsip kerja yang hampir mirip dengan alat pendeteksi tsunami maupun gempa. Nantinya alat ini akan mendeteksi melalui gelombang ultrasonik kemudian dipantulkan ke objek diarea jangkauannya sehingga ketika ada kapal yang melewati daerah jangkauan tersebut makan akan terdeteksi, langkah ini akan sangat efisien untuk pemantauan perbatasan.

Dibuat dalam waktu 5 bulan dengan didampingi satu dosen pembimbing ke empat anak kreatif ini dapat menciptakan alat yang sangat bermanfaat dengan menghabiskan dana 11 juta, tapi itu tidak sebanding dengan manfaat apa yang akan di dapat nantinya. Alat ini sendiri masih perlu pengujian pengujian lanjutan semoga nantinya dapat benar benar di aplikasikan sehingga laut kita dapat 100% bebas dari yang namanya illegal fishing.

Silahkan beri tanggapan dikomentar, kalau info ini bermanfaat silahkan bantu sebarkan. Terimaksih

Share this post