BKKPN Kupang dan Masyarakat Desa Nggodimeda-Rote Ndao Melepas Penyu Belimbing Yang Tersangkut Jaring Nelayan

Perikananku ID - Berita Perikanan dan Kelautan. Apresiasi patut diberikan pada masyarakat Desa Nggodimeda-Rote Ndao yang secara sadar melepas liarkan kembali penyu belimbing yang tidak sengaja tersangkut di jaring nelayan.

Penyu Belimbing (Sumber: Twitter @bkkpn_kupang)

Dikutip dari akun twitter resmi Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang @bkkpn_kupang pada Kamis (13/06/2019) telah berhasil melepasliarkan satu ekor penyu belimbing secara bahu - membahu dengan masyarakat setempat.

Diketahui penyu belimbing yang masuk dalam jenis - jenis penyu yang dilindungi ini secara tidak sengaja tertangkap oleh nelayan yang sedang menangkap ikan atas nama Marcus Beama dan Rison Bire Doko. Awalnya kedua nelayan tersebut mengira hewan yang terjerat dalam jaring pukat nya itu adalah seekor buaya, namun setelah diamati adalah seekor penyu belimbing dengan ukuran lebih dari 2 meter, kemudian oleh nelayan pukat tersebut ditarik kedarat dan melakukan koordinasi dengan Kelompok Masyarakat peduli Konservasi Penyu "Camar Laut" yang merupakan binaan dari BKKPN Kupang yang kemudian menginfokan ke tim BKKPN Kupang lalu melakukan pelepas liaran secara bersama - sama dengan instansi terkait lainnya seperti Polairud Rote Ndao, Polsek Rote Ndao, BBKSDA NTT, Kelompok Camar Laut, BKKPN Kupang dan masyarakat desa Nggodimeda.

Penyu belimbing yang memiliki nama latin Dermochelys coriacea merupakan jenis penyu raksasa serta satu-satunya penyu dari suku Dermochelyidae yang masih hidup serta penyu belimbing ini adalah jenis penyu terbesar di dunia serta merupakan reptil keempat di dunia setelah 3 jenis buaya terbesar di dunia yang pernah ada.

Di masyarakat penyu belimbing biasa dikenal dengan nama penyu raksasa, kantong serta mabo. Tetapi secara umum dalam bahasa inggris penyu belimbing disebut Leatherback sea turtle.

Share this post