PERLINDUNGAN PENUH BAMBU LAUT (Isis spp.)

Perikananku  ID - PERLINDUNGAN PENUH BAMBU LAUT (Isis spp.). Saat ini semakin banyak jenis hewan, tumbuhan dan biota laut yang populasinya sudah semakin berkurang bahkan statusnya sudah hampir punah. Dimana hal itu disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari habitat yang semakin berkurang atau rusak, terjadinya pencemaran lingkungan, rendahnya tingkat perkembang biakan dari hewan, tumbuhan dan biota laut tersebut, hingga perburuan liar atau penangkapan besar-besaran secara illegal.

Karena populasi yang semakin sedikit tersebut membuat berbagai pihak harus turun tangan dan melakukan upaya - upaya perlindungan agar populasi hewan-hewan, tumbuhan dan biota laut tadi tidak semakin berkurang.

Nah, hal itulah yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan cara memberitahukan status dari beberapa hewan laut yang populasinya di alam sudah mengkhawatirkan karena semakin berkurang bahkan terancam punah. Salah satunya adalah pemberitahuan status perlindungan penuh bambu laut (Isis spp.)

Lalu sebenarnya apa arti dari kategori atau status "dilindungi penuh"  tersebut sih?.

Biota Laut yang Dilindungi Penuh Tidak Boleh Diburu sebagaimana dikuti dari  Kompas.com yang melakukan wawancara kepada Sekretaris Jenderal KKP, Nilanto Perbowo, bahwa biota laut yang masuk dalam kategori "dilindungi penuh" artimya tidak boleh diburu sama sekali ya sobat perikanan Indonesia. Jadi, jangan berani - berani untuk menangkap atau mengambilnya apalagi memperjual belikannya.

Adapun penetapan biota-biota laut tersebut didasarkan kepada kemampuan reproduksi atau berkembang biaknya yang dianggap rendah. artinya biota laut tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk berkembang biak, sehingga membuat mereka bisa saja mengalami kepunahan karena tidak adanya regenerasi keturunan.

PERLINDUNGAN PENUH BAMBU LAUT (Isis spp.)

Adapun biota laut yang masuk dalam kategori "dilindungi penuh" adalah ikan pari gergaji, ikan pari manta, dugong, penyu, kima atau kerang berukuran besar, hiu paus, paus, lumba-lumba dan yang terbaru adalah bambu laut.

Kembali ke topik tentang pengkategorian atau penetapan status perlindungan penuh bambu laut (Isis spp.) berikut adalah klasifikasi, gambar dan deskripsi dari bambu laut (Isis spp.) yang perlu sobat ketahui agar tidak salah mengambil ternyata malah terjerat kasus hukum karena ketidaktahuan tersebut.

Klasifikasi Bambu Laut (Isis spp.)

Kingdom : Animalia

Phylum : Cnidaria

Class : Anthozoa

Sub Class : Octocorallia

Ordo : Alcyonacea

Sub Ordo : Calcaxonia

Family : Isididae

Genus : Isis

Spesie : Isis spp.

Nama Umum (Perdagangan International) : Sea fan

Nama Loka : Bambu Lauy, Patah Tulah, Sariawan, Karang Bambu, dan Lappa-lappa

Gambar Bambu Laut (Isis spp.)

Gambar 1. Koloni Bambu Laut (Isis spp.) di alam
Gambar 1. Koloni Bambu Laut (Isis spp.) di alam


Gambar 2. Koloni Bambu Laut (Isis spp.) di alam
Gambar 2. Koloni Bambu Laut (Isis spp.) di alam

Gambar 3. Bambu Laut (Isis spp.) dalam kondisi basah
Gambar 3. Bambu Laut (Isis spp.) dalam kondisi basah

Gambar 4. Bambu Laut (Isis spp.) dalam kondisi basah
 Gambar 4. Bambu Laut (Isis spp.) dalam kondisi basah

Gambar 5. Koloni Bambu Laut (Isis spp.) dalam kondisi kering
 Gambar 5. Koloni Bambu Laut (Isis spp.) dalam kondisi kering


Gambar 6. Bambu laut (Isis spp.) dalam kondisi kering
Gambar 6. Bambu laut (Isis spp.) dalam kondisi kering

 Deskripsi Jenis Bambu Laut (Isis spp.)

1. Koloni Bambu Laut (Isis spp.) umumnya berbentuk seperti pohon, bercabang dengan percabangan vertikal, lebih menyerupai bidang datar seperti kipas, namun pola percabangan dapat juga tidak beraturan seperti semak.

2. Warna koloni kuning cerah, kuning kehijauan atau coklat muda. Warna koloni ini dipengaruhi oleh kandungan pigmen dari alga uniseluler (zooxanthellae) yang hidup bersimbiosis di dalam jaringan polip.

3. Bambu Laut (Isis spp.) memiliki percabangan yang cenderung ke arah kanan dengan ujung atas koloni yang melengkung seperti busur.

4. Tekstur koloni Isis hippuris agak kaku dan hanya sedikit bergoyang bila datang arus atau kena ombak.

5. Bambu Laut (Isis spp.) memiliki kerangka internal yang kokoh yang terdiri dari zat gorgonin yang dibalut oleh lapisan koensim sebagai tempat tumbuhnya polip (individu hewan karang). Jika bagian lapisan koensim dibuka, maka terlihat kerangka axis (kerangka dalam zat tanduk) yang mempunyai ciri khas yaitu bersegmen dan berwarna putih (internodus) diselingi warna coklat kehitaman (nodus) yang kelihatan seperti sendi. Bagian nodus ini merupakan titik tumbuh cabang-cabang yang baru.

Jadi ketia biota laut yang memiliki kemampuan berkembang biak rendah atau membutuhkan waktu lama kemudian terus menerus diburu, maka kepunahan bisa saja terjadi karena tidak ada biota laut baru yang lahir atau tumbuh ya sobat.

Sehingga penetapan status ini sesusai dengan dikatakan oleh Pak Nilanto adalah sebagai upaya perlindungan oleh KKP, yang juga memiliki tugas melakukan perlindungan habitat lewat penetapan kawasan konservasi, pengawasan, dan penegakan hukum.

Gimana sobat perikanan Indonesia, sudah terang dong yah tentang status perlindungan penuh Bambu Laut (Isis spp.) ini?. So, mari kita jaga lingkungan kita dan sumberdaya alam kita agar tetap lestari ya sobat.


0 Response to "PERLINDUNGAN PENUH BAMBU LAUT (Isis spp.)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel