PENANGAN IKAN DIATAS KAPAL

Perikananku Id - Penanganan ikan segar dalam mata rantai industri perikanan merupakan salah satu bagian yang penting. Penanganan ikan laut dibagi menjadi dua tahapan, yaitu yang pertama penanganan ikan di atas kapal dan yang kedua penanganan ikan di darat. Penanganan ikansesaat setelah penangkapan di kapal / pemanenan di tambak memegang peranan penting guna mendapatkan nilai jual ikan yang maksimal.

Tahap penanganan ikan ini menentukan nilai jual serta proses pemanfaatan selanjutnya, selain itu penanganan ikan juga mempengaruhi mutu produk olahan ikan yang dihasilkan nantinya jika digunakan sebagai bahan baku produk olahan perikanan.

hal ini mengacu pada salah satu faktor penting yang menentukan nilai jual ikan dan hasil perikanan yang lainnya adalah tingkat kesegaran ikan. Tingkat kesegaran ikan ini erat kaitannya dengan cara penanganan ikan. Meniliki definisi Ikan segar adalah ikan yang masih memiliki sifat yang sama dengan ikan dalam kondisi hidup baik rupa, rasa, bau, maupun teksturnya.

Penanganan Ikan Diatas Kapal

Faktor yang sangat berpengaruh pada kecepatan pembusukan ikan sesudah penangkapan dan pemanenan ada beberapa, antara lain: teknik penangkapan dan pemanenan, kondisi biologis ikan, serta yang terakhir teknik penanganan dan penyimpanan di atas kapal. Oleh karenanya, segera setelah ikan ditangkap atau dipanen maka harus secepatnya dilakukan penanganan atau diawetkan dengan proses pendinginan atau pembekuan.

Proses / prosedur penanganan ikan di atas kapal menjadi penanganan awal yang sangat menentukan untuk penangananan dan pengolahan ikan pada tahapan selanjutnya. Teknik penanganan pasca penangkapan dan pemanenan memiliki kolerasi positif dengan kualitas ikan dan hasil perikanan yang akan diperoleh nantinya. Semakin baik teknik penanganan pasca penangkapan / pemanenan maka akan semakin bagus pula kualitas ikan, hal ini pun akan turut berdampak posisitif sehingga membuat nilai jual ikan tersebut semakin tinggi.

Batasan dari penanganan ikan di atas kapal atau yang dimaksud dengan penangananolan diatas kapal meliputi perlakuan - perlakuan yang diberikan kepada ikan sejak ikan ada di dalam alat tangkap (pancing atau jaring) sampai dengan ikan tersebut sampai di daratkan. Tujuan dari penanganan ikan diatas kapal adalah untuk meminimalkan kerusakan - kerusakan fisik, kimia, maupun mikrobiologi ikan serta untuk memperlambat proses biokimia di dalam tubuh ikan yang mengarah ke proses pembusukan.

Ada juga penanganan dan penempatan ikan secara higienis yang juga merupakan prasyarat dalam menjaga ikan mundur mutu yang disebabkan oleh baik / buruknya penanganan karena akan berpengaruh langsung terhadap mutu ikan. Karena ikan adalah bahan makanan atau bahan baku untuk pengolahan lebih lanjut sehingga mutu ikan yang baik akan menentukan baik tidaknya makanan atau hasil olahan ikan yang dihasilkan nasntinya.

Demikian pula penempatan ikan pada tempat yang tidak atau kurang sesuai, misalnya ditempatkan pada tempat yang bersuhu panas, tempat yang terkena sinar matahari langsung, tempat yang kotor dan lain sebagainya. Hal - hal itu memiliki peran dalam mempercepat mundurnya mutu ikan

Produk perikanan adalah salah satu produk yang memiliki sifat sangat mudah rusak/busuk. Alasan kenapa ikan mudah rusak atau busuk karena tubuh ikan memiliki kadar air yang tinggi serta pH tubuh yang mendekati netral sehingga menjadi media yang baik untuk pertumbuhan bakteri, baik itu bakteri pembusukan maupun jenis organisme lainnya.

Perlu diketahui bahwa setelah ikan mati, akan terjadi berbagai proses perubahan fisik, kimia, dan organoleptik yang berlangsung dengan cepat. Ujung akhir dari semua proses ini mengarah pada pembusukan. Terjadinya proses perubahan pada tubuh ikan disebabkan karena adanya aktivitas enzim, mikroorganisme maupun oksidasi oksigen.

Tujuan Penanganan ikan dilakukan dalam rangka menghambat proses pembusukan (penguraian jaringan tubuh ikan) sehingga ikan bisa disimpan selama mungkin pada keadaan baik. Karen itu, begitu ikan tertangkap maka harus diangkat secepat mungkin ke atas kapal kemudian ditangani dengan baik dengan penuh kehati-hatian untuk kemudian disimpan didalam cold storage ataupun diolah bahkan langsung dimasak untuk konsumsi.

Faktor - faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses penanganan ikan di atas kapal antara lain alat penanganan, teknik penanganan, media pendingin, dan keterampilan pekerja. Penggunaan alat - alat penanganan ikan yang lengkap, bersih, dan baik dapat memperkecil potensi kerusakan fisik, kimia, mikrobiologi dan biokimia pada tubuh ikan.

Share this post