Definisi dan Sejarah Pengawetan

Definisi dan Sejarah Pengawetan - Pengawetan adalah istilah yang penggunaannya tidak mudah dibedakan dengan istilah pengolahan. Pengawetan adalah suatu teknik atau tindakan yang digunakan oleh manusia pada bahan pangan sedemikian rupa sehingga bahan tersebut tidak mudah rusak. Sedangkan pengolahan adalah suatu teknik atau seni untuk mengolah suatu macam bahan menjadi bahan lain yang sifatnya berbeda dengan bahan semula.

Bahan hasil olahan tersebut umumnya dapat menjadi cepat rusak atau awet, tergantung dari usaha lain yang diberikan selama atau sesudah pengolahan. Contohnya ikan asin adalah ikan yang telah mengalami pengolahan dan sebagai hasilnya ikan asin mempunyai kadar garam yang tinggi yaitu antara 18-20 persen serta kadar airnya yang rendah.

Sejarah pengawetan bahan pangan dimulai pada sekitaır tahun 1950, dimana di beberapa negara terjadi urbanisasi besar-besaran. Urbanisasi memindahkan para konsumen lebih jauh dari daerah produksi dan memperpanjang waktu antara panenan dan konsumsi. Diperparah lagi keadaan distribusi dan pengawetan bahan pangan di negara-negara berkembang belum berkembang sehingga urbanisasi menjadi penyebab utama penyia-nyiaan bahan pangan.

Pembusukan merupakan penyebab utama dari penyia-nyiaan bahan pangan. Kebanyakan bahan pangan dalam kondisi
penyimpanan normal akan mengalami reaksi-reaksi atau perubahan sehingga bahan pangan tersebut tidak dapat dipakai lagi. Pembusukan bahan pangan dapat dirtikan sebagai setiap perubahan dari bahan pangan yang masih segar maupun setelah diolah dimana perubahan sifat-sifat kimiawi, fisik atau organoleptik dari bahan pangan tersebut mengakibatkan ditolaknya bahan pangan ini oleh konsumen. Penyebab kebusukan yang utama adalah mikroorganisme dan berbagai perubahan enzimatis maupun nonenzimatis yang terjadi setelah panen.

0 Response to "Definisi dan Sejarah Pengawetan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel