8 Hari Terkatung-katung Di Laut, Begini Cara Makmun Nelayan Asal Maluku Bertahan Hidup
Perikananku ID - Delapan hari terkatung katung filaut seorang nelayan bertahan hidup dengan memakan papan dan ikan yang sudah mulai membusuk, begini ceritanya.
Nelayan bernama Makmun asal Desa Pasir Putih, Kec. Kepala Madan Kab. Buru Selatan, Prov. Maluku dengan perahunya Afelia 01 yang terbuat Fiber glass bermesin Yamaha 15 Enduro serta dilengkapi dengan alat tangkap pancing tonda terkatung katung dilautan.
Delapan hari setelahnya barulah Makmun ditemukan oleh KMN. Amelia yang di Nakhodai Samsul di perairan antara Taliabu dan Menui dalam kondisi lemas dan kelaparan pada Sabtu (28/4/2018) wqktu setempat. Karena KMN. Amelia hendak kembali manangkap ikan kemudian kapal tersebut diserahkan ke KMN. RHS satu jam kemudian karena berencana kembali ke Kendari.
Berdasarkan penuturan seorang ABK KMN. RHS, Nurdin, saat dinaikan keatas kapalnya nelayan tersebut dalam kondisi lemas dan tanganya gemetar akibat kelaparan dan dehidrasi. Setelah menempuh perjalanan satu hari lebih tanggal 30 April 2018 rombongannya tiba di PPS Kendari pukul 02.00 Wita.
Saat dimintai keterangan, Makmun mengaku jika selama delapan hari dirinya terkating - katung dilaut dirinya terpaksa memakan papan dan juga ikan yang sudah mulai membusuk demi bertahan hidup.
Beginilah papan yang dimakan makmun untuk bertahan hidup
Sementara itu, tak selang berapa lama keluarga Makmun yang berada di Kendari langsung menjemputnya dengan derai air mata karena mulanya Makmun dikira sudah meninggal oleh keluarganya. Keluargapun langsung membawa Makmun ke rumah sakit Abunawas kendari guna pemulihan kesehatannya.
BACA JUGA:
- Artikel Perikanan
- Berita Perikanan dan Kelautan
- Artikel Penangkapan Ikan
- Artikel Pengolahan Hasil Perikanan
- Artikel Budidaya Ikan
- Artikel Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan / Pengawas Perikanan
Nelayan bernama Makmun asal Desa Pasir Putih, Kec. Kepala Madan Kab. Buru Selatan, Prov. Maluku dengan perahunya Afelia 01 yang terbuat Fiber glass bermesin Yamaha 15 Enduro serta dilengkapi dengan alat tangkap pancing tonda terkatung katung dilautan.
Delapan hari setelahnya barulah Makmun ditemukan oleh KMN. Amelia yang di Nakhodai Samsul di perairan antara Taliabu dan Menui dalam kondisi lemas dan kelaparan pada Sabtu (28/4/2018) wqktu setempat. Karena KMN. Amelia hendak kembali manangkap ikan kemudian kapal tersebut diserahkan ke KMN. RHS satu jam kemudian karena berencana kembali ke Kendari.
Berdasarkan penuturan seorang ABK KMN. RHS, Nurdin, saat dinaikan keatas kapalnya nelayan tersebut dalam kondisi lemas dan tanganya gemetar akibat kelaparan dan dehidrasi. Setelah menempuh perjalanan satu hari lebih tanggal 30 April 2018 rombongannya tiba di PPS Kendari pukul 02.00 Wita.
Saat dimintai keterangan, Makmun mengaku jika selama delapan hari dirinya terkating - katung dilaut dirinya terpaksa memakan papan dan juga ikan yang sudah mulai membusuk demi bertahan hidup.
Beginilah papan yang dimakan makmun untuk bertahan hidup
Sementara itu, tak selang berapa lama keluarga Makmun yang berada di Kendari langsung menjemputnya dengan derai air mata karena mulanya Makmun dikira sudah meninggal oleh keluarganya. Keluargapun langsung membawa Makmun ke rumah sakit Abunawas kendari guna pemulihan kesehatannya.
BACA JUGA:
- Artikel Perikanan
- Berita Perikanan dan Kelautan
- Artikel Penangkapan Ikan
- Artikel Pengolahan Hasil Perikanan
- Artikel Budidaya Ikan
- Artikel Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan / Pengawas Perikanan
0 Response to "8 Hari Terkatung-katung Di Laut, Begini Cara Makmun Nelayan Asal Maluku Bertahan Hidup"
Post a Comment