Karamba Jaring Apung (KJA) Offshore
Perikananku ID - Hallo sobat perikanan Indonesia pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Karamba Jaring Apung (KJA) Offshore. Karamba Jaring Apung (KJA) Offshore ini sedang di programkan KKP dimana sudah ada diaplikasikan di lepas pantai Pangandaran dan Karimunjawa. Lalu sebenarnya Apa yang dimaksud dengan Budidaya Karamba jaring Apung (KJA) Offshore?, sampai - sampai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggalakkan program tersebut?.
Karamba Jaring Apung (KJA) Offshore |
KJA Offshore adalah budidaya ikan dengan sentuhan teknologi tinggi, modern dan berskala besar yang dilakukan di lepas pantai atau laut terbuka (diatas 3 km dari garis pantai), dan memenuhi persyaratan teknis tertentu seperti kedalaman yang cukup, memiliki arus yang cukup (maks 1 m/detik), dan tahan terhadap gelombang.
Latar belakang Pembangunan Instalasi Budidaya Ikan di KJA Lepas Pantai
Latar belakang Pembangunan Instalasi Budidaya Ikan di KJA Lepas Pantai
Sebagai negara maritim dan kepulauan yang luas lautannya dua pertiga lebih besar daripada daratan, potensi perikanan dan kelautan Indonesia begitu menjanjikan. Luas perairan Indonesia adalah 2.8 juta km2, dengan laut teritorial seluas 0.3 juta km2. Luas perairan Nasional seluas 3,1 juta km2, sedang luas daratan sekitar 1,9 juta km2, total luas wilayah nasional 5,0 juta km2, ditambah dengan luas ZEE (Exlusive Economic Zone) sekitar 3,0 juta km2.
Selain dilihat dari luas wilayah Indonesia, letak geografis yang dimiliki Indonesia juga sangat strategis karena berada pada garis khatulistiwa yang merupakan pertemuan arus panas dan arus dingin, hal inilah yang menyebabkan sumberdaya perairan Indonesia begitu subur.
Maksud pengadaan instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore yaitu :
1. Pemanfaatan potensi ruang laut dengan teknologi budidaya ikan di lepas pantai yang ramah lingkungan; dan
2. Pengembangan kawasan budidaya ikan laut melalui pengembangan model percontohan;
Tujuan pengadaan instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore yaitu :
1. Tersedianya unit Instalasi budidaya ikan lepas pantai; dan
2. Peningkatan produksi komoditas kakap putih melalui budidaya lepas pantai; dan
3. Pengembangan diversifikasi dan revitalisasi budidaya ikan laut terutama kakap putih.
Outcome dari pengadaan instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore
Outcome dari pengadaan instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore yaitu membuka peluang usaha baru dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja, melalui usaha pendederan, mampu meningkatkan produksi perikanan budidaya terutama komoditas kakap putih, meningkatkan pemanfaatan lahan budidaya laut sebesar 2% dari total 11,8 juta Ha, diseminasi teknologi budidaya ikan modern, dan memberikan peluang pemanfaatan lahan tambak sebesar 290 ha untuk usaha penggelondongan dengan serapan tenaga kerja sebesar 1.450 orang.
Lokasi instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore terdapat di 3 lokasi yaitu di perairan Pulau Weh Kota Sabang, perairan Kabupaten Pangandaran, dan perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
Komponen yang terdapat instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore terdiri dari Cages (KJA dan jaring), Feed Barge/Commad platform (Ruang kontrol dan penyimpanan pakan, kapal kerja dan pengangkut yang dilangkapi dengan Crane serta kelengkapan pendukung lainnya seperti sistem mooring dan anchorage, sistem pembersih jaring, sistem monitoring jaring, sistem sensor lingkungan dan juga perangkat lunak untuk merencakan produksi.
Feeding System and Maintenance (Feed Barge) berfungsi sebagai ruang kontrol, advanced feed system, feed silo, blower, rumah jaga, ruang mesin, gudang pakan, air bersih.
KJA lepas pantai yang menggunakan teknologi seperti yang dikembangkan oleh Norwegia, memiliki beberapa keunggulan yaitu tahan terhadap gelombang dan memiliki ketahanan lebih dari 10 tahun, cukup efektif digunakan dalam budidaya ikan karena mudah dalam pemasangan maupun pelepasan jaring, memiliki beragam konfigurasi dalam pengoperasiannya, banyak digunakan secara komersial dalam teknologi KJA lepas pantai. Disamping itu, teknologi ini diharapkan akan menjadi acuan dalam usaha budidaya ikan laut di Indonesia dan mendorong peningkatan produksi serta pemanfaatan potensi lahan budidaya secara optimal dan berkelanjutan.
Satu lubang berukuran 80 meter keliling lingkaran memiliki padat tebar sebanyak 120.000 ekor per lubang dengan luas lahan yang digunakan yaitu 2,1 Ha. Tiap keramba ditebar bibit ikan kakap putih atau Barramundi sebanyak 120-150 ribu ekor sehingga diproyeksikan mampu panen 118 ton atau tiap lokasi mampu panen 945 ton. Keseluruhan dari 3 lokasi setidaknya 2.835 ton ikan dipanen dengan masa pemeliharaan minimal 8 bulan untuk mencapai ukuran 600 gram. Nilai ekonomi yang mampu diraup yaitu Rp. 181 milyar.
Jenis ikan yang dibudidayakan dalam instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore antara lain ikan salmon, barramundi, kakap putih dan kerapu. Saat ini Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP mengembangkan komoditas ikan kakap putih, pertimbangannya karena memiliki pangsa pasar ekspor yang lebih luas di samping kerapu. Selain itu juga karena teknologinya sudah dikuasai mulai dari pembenihan, pendederan hingga pembesarannya. Adapun pemasaran lebih terbuka ke Amerika, Eropa, Jepang, China dan negara lainnya serta dapat diolah berbagai macam makanan.
Maksud pengadaan instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore yaitu :
1. Pemanfaatan potensi ruang laut dengan teknologi budidaya ikan di lepas pantai yang ramah lingkungan; dan
2. Pengembangan kawasan budidaya ikan laut melalui pengembangan model percontohan;
Tujuan pengadaan instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore yaitu :
1. Tersedianya unit Instalasi budidaya ikan lepas pantai; dan
2. Peningkatan produksi komoditas kakap putih melalui budidaya lepas pantai; dan
3. Pengembangan diversifikasi dan revitalisasi budidaya ikan laut terutama kakap putih.
Outcome dari pengadaan instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore
Outcome dari pengadaan instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore yaitu membuka peluang usaha baru dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja, melalui usaha pendederan, mampu meningkatkan produksi perikanan budidaya terutama komoditas kakap putih, meningkatkan pemanfaatan lahan budidaya laut sebesar 2% dari total 11,8 juta Ha, diseminasi teknologi budidaya ikan modern, dan memberikan peluang pemanfaatan lahan tambak sebesar 290 ha untuk usaha penggelondongan dengan serapan tenaga kerja sebesar 1.450 orang.
Lokasi instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore terdapat di 3 lokasi yaitu di perairan Pulau Weh Kota Sabang, perairan Kabupaten Pangandaran, dan perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
Komponen yang terdapat instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore terdiri dari Cages (KJA dan jaring), Feed Barge/Commad platform (Ruang kontrol dan penyimpanan pakan, kapal kerja dan pengangkut yang dilangkapi dengan Crane serta kelengkapan pendukung lainnya seperti sistem mooring dan anchorage, sistem pembersih jaring, sistem monitoring jaring, sistem sensor lingkungan dan juga perangkat lunak untuk merencakan produksi.
Feeding System and Maintenance (Feed Barge) berfungsi sebagai ruang kontrol, advanced feed system, feed silo, blower, rumah jaga, ruang mesin, gudang pakan, air bersih.
KJA lepas pantai yang menggunakan teknologi seperti yang dikembangkan oleh Norwegia, memiliki beberapa keunggulan yaitu tahan terhadap gelombang dan memiliki ketahanan lebih dari 10 tahun, cukup efektif digunakan dalam budidaya ikan karena mudah dalam pemasangan maupun pelepasan jaring, memiliki beragam konfigurasi dalam pengoperasiannya, banyak digunakan secara komersial dalam teknologi KJA lepas pantai. Disamping itu, teknologi ini diharapkan akan menjadi acuan dalam usaha budidaya ikan laut di Indonesia dan mendorong peningkatan produksi serta pemanfaatan potensi lahan budidaya secara optimal dan berkelanjutan.
Satu lubang berukuran 80 meter keliling lingkaran memiliki padat tebar sebanyak 120.000 ekor per lubang dengan luas lahan yang digunakan yaitu 2,1 Ha. Tiap keramba ditebar bibit ikan kakap putih atau Barramundi sebanyak 120-150 ribu ekor sehingga diproyeksikan mampu panen 118 ton atau tiap lokasi mampu panen 945 ton. Keseluruhan dari 3 lokasi setidaknya 2.835 ton ikan dipanen dengan masa pemeliharaan minimal 8 bulan untuk mencapai ukuran 600 gram. Nilai ekonomi yang mampu diraup yaitu Rp. 181 milyar.
Jenis ikan yang dibudidayakan dalam instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore antara lain ikan salmon, barramundi, kakap putih dan kerapu. Saat ini Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP mengembangkan komoditas ikan kakap putih, pertimbangannya karena memiliki pangsa pasar ekspor yang lebih luas di samping kerapu. Selain itu juga karena teknologinya sudah dikuasai mulai dari pembenihan, pendederan hingga pembesarannya. Adapun pemasaran lebih terbuka ke Amerika, Eropa, Jepang, China dan negara lainnya serta dapat diolah berbagai macam makanan.
Sumber: KKP.go.id
Related Search:
Program Kementerian Kelautan dan Perikanan
Jenis ikan apa saja yang dibudidayakan dalam instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore
Berapa padat tebar dari instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore
Apa saja keunggulan dari instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore
Apa fungsi dari Feeding System and Maintenance (Feed Barge)
Apa saja komponen yang terdapat pada instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore
Dimana sajakah letak lokasi instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore
Apa saja outcome dari pengadaan instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore
Apa maksud dan tujuan dari pengadaan instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore
Program Kementerian Kelautan dan Perikanan
Jenis ikan apa saja yang dibudidayakan dalam instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore
Berapa padat tebar dari instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore
Apa saja keunggulan dari instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore
Apa fungsi dari Feeding System and Maintenance (Feed Barge)
Apa saja komponen yang terdapat pada instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore
Dimana sajakah letak lokasi instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore
Apa saja outcome dari pengadaan instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore
Apa maksud dan tujuan dari pengadaan instalasi budidaya ikan lepas pantai atau KJA Offshore
0 Response to "Karamba Jaring Apung (KJA) Offshore"
Post a Comment