ALAT TANGKAP BUBU LIPAT TRADISIONAL, PENANGKAP UDANG DAN LOBSTER RAMAH LINGKUNGAN DI TABANAN

Perikanan ID - Kabupaten Tabanan memiliki sebutan sebagai lumbung pangannya Bali bukan tanpa alasan, sebab Tabanan memilik potensi yang menjanjikan di bidang pertanian.  Tetapi sebenarnya bukan sebatas itu saja, selain memiliki potensi di bidang pertanian Tabanan juga memiliki potensi yang bagus dibidang perikanan terlihat dari letak geografis Kabupaten Tabanan. Dengan panjang pantai +35 km, saat ini Kabupaten Tabanan mempunyai kelompok nelayan yang memiliki anggota 886 orang.  Potensi Perikanan Kabupaten Tabanan ada dibidang perikanan tangkap yang salah satunya adalah udang lobster atau yang biasa disebut udang pantung (nama daerah dari lobster di Tabanan).
ALAT TANGKAP BUBU LIPAT TRADISIONAL, PENANGKAP UDANG DAN LOBSTER RAMAH LINGKUNGAN DI TABANAN
ALAT TANGKAP BUBU 
Dalam metode penangkapan ikan modern umumnya penangkapan lobster biasa dilakukan dengan alat tangkap jaring.  Akan tetapi di kondisi tertentu nelayan tidak dapat turun melaut. Demi mengantisipasi hal ini alat tangkap bubu dapat digunakan untuk menangkap udang lobster. Pengoperasian alat tangkap bubu yang hanya dengan diletakkan begitu saja di dasar laut baru setelah 2 – 4 hari diangkat ke permukaan laut membuat alat pengangkap bubu bisa di operasikan walau nelayan tidak bisa melaut. 

Nelayan di Kabupaten Tabanan biasa menggunakan  bubu sebagai alat penangkapan lobster di daerah penangkapan sekitaran perairan Tabanan yang berkarakteristik perairan dengan dasarberkarang, bertebing dan juga berpasir. Biasanya nelayan menggunakan alat tangkap bubu sebanyak 10-15 buah bubu dalam sekali periode pasang di dasar laut.

Bahan baku bubu terbuat dari bambu yang dipotong-potong dengan panjang 70 cm dan dipecah - pecah jadi 5-6 bagian memanjang. Kemudian tali polieteline(PE) diameter 6 mm sepanjang 20 – 30 meter.  Bilah - bilah bambu tadi dirajut sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk tabung, salah satu sisinya dibuat lubang semacam pintu yang bisa dibuka dan tutup. Fungsi lubang ini adalah untuk memasang umpan dan mengambil hasil tangkapan.   Pada masing-masing ujung tabung bubu dibuat semacam corong mengarah kedalam, yang dibuat dari anyaman bambu. Hal ini bermanfaat ketika udang lobster sudah masuk kedalam bubu maka tidak bisa keluar lagi.

Mensiasati agar bubu tidak mengambang di dalam air mengingat bahannya yang mudah terapung kita menggunakan alat pemberat baik dari bahan beton, batu ataupun besi sesuai dengan yang ada. Berat pemberat sekitar 4 kg dan dipasang di masing-masing sisi bubu.

Untuk memudahkan setting dan hauling alat tangkap bubu ini, kita mengikatnya dengan tali sepanjang 20 – 30 m (sesuaikan dengan kedalaman perairan) dan pada bagian ujung atasnya di isi pelampung tanda agar posisi bubu mudah ditemukan.

0 Response to "ALAT TANGKAP BUBU LIPAT TRADISIONAL, PENANGKAP UDANG DAN LOBSTER RAMAH LINGKUNGAN DI TABANAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel